Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dihasilkan dari polusi udara, asap rokok, sinar UV, dan proses metabolisme tubuh—jika tidak dinetralkan, mereka merusak DNA sel, mempercepat penuaan, dan memicu penyakit seperti kanker serta jantung. Katekin EGCG (epigallocatechin gallate) dalam teh hijau adalah antioksidan paling kuat di kelasnya, dengan kemampuan menetralkan radikal bebas 100 kali lebih efektif daripada vitamin C menurut penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Satu cangkir teh hijau (200 ml) mengandung 50-100 mg EGCG—cukup untuk meningkatkan kapasitas antioksidan plasma hingga 4% dalam 2 jam. EGCG bekerja dengan menyumbang elektron ke radikal bebas, mengubahnya menjadi molekul stabil tanpa merusak sel lain. Selain itu, EGCG mengaktifkan enzim detoks fase II seperti glutathione peroxidase yang membersihkan limbah oksidatif di hati.
Cara maksimalkan manfaat:
- Seduh daun teh hijau segar (bukan kantong) dengan air 80°C selama 2-3 menit—suhu terlalu panas merusak EGCG.
- Minum 2-3 cangkir sehari: pagi setelah sarapan, siang setelah makan, sore sebelum olahraga.
- Hindari tambah gula—gunakan madu sedikit jika perlu.
Dalam 4 minggu rutin, kulit lebih cerah (kurang bintik hitam), energi stabil (kurang lelah oksidatif), dan risiko inflamasi kronis menurun—semua dari secangkir teh hijau alami.
