Peradangan kronis adalah akar dari 70% penyakit modern—dari arthritis hingga Alzheimer. Polifenol teh hijau (termasuk EGCG, ECG, EGC) menghambat enzim COX-2 dan NF-kB—jalur inflamasi utama—sehingga menurunkan marker CRP (C-reactive protein) hingga 20% dalam 8 minggu menurut studi di American Journal of Clinical Nutrition.
Polifenol juga mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) menjadi bentuk aterogenik yang menyumbat arteri. Satu molekul EGCG dapat melindungi 10 molekul lemak dari oksidasi. Selain itu, polifenol mengaktifkan gen Nrf2—master regulator antioksidan endogen—sehingga tubuh memproduksi SOD dan katalase sendiri.
Menu harian anti-inflamasi:
- Pagi: Teh hijau + oatmeal beri (serat + polifenol).
- Siang: Salad bayam + tuna + teh hijau dingin.
- Malam: Sup miso + tahu + teh hijau hangat.
Hindari minum saat perut kosong jika sensitif—makan camilan kecil dulu. Dalam 3 bulan, sendi lebih lentur, kulit kurang meradang (jerawat berkurang), dan risiko penyakit jantung turun—tanpa obat anti-inflamasi.
